Minggu, 13 Januari 2013

Pengertian BIOS dan Setting BIOS

Bios Merupakan Perangkat lunak yang bertugas melakukan perintah kerja secara manual pada saat masuk Sistem Operasi (OS). BIOS memiliki singkatan dari Basic Input Output System. Bios terletak pada papan motherboard yang terpasang menempel pada papan. Meskipun bios tidak mampu memberikan komunikasi seperti perangkat lain yang memiliki kemampuan tinggkat tinggi, namun BIOS mampu mengendalikan semua jenis perangkat keras /Hardware melalui keyboard.



Menurut Ilmu informatika, ada beberapa fungsi BIOS yang mampu menjalankan kerjanya

1. BIOS bisa menjalankan perintah dengan istilah Power  on Self  Test. Sebelum kita menginstal sebuah komputer maupun laptop baru, tentu hal yang pertama kita lakukan adalah melakukan test dengan cara mengecek beberapa perangkat yang ada pada komputer. Disamping itu, BIOS juga bisa memberikan informasi yang akurat  mengenai spesifikasi piranti yang terinstal melalui papan motherboard.

 2. Pengaturan konfigurasi Proses dasar sebelum masuk sistem Operasi. Ini biasa dilakukan pada saat menginstalasi perangkat lunak windows pada komputer. BIOS mengatur lalu lalang dari berbagai perangkat lain berdasarkan fungsinya masing-masing tanpa crash.

Pengaturan konfigurasi ini biasanya banyak dimanfaatkan oleh beberapa orang yang ingin meningkatkan kerja komputer agar lebih cepat dengan minimum cost / biaya murah. Ini biasa dilakukan pada saat kita mau over clocking sebuah Desktop Komputer. Meskipun BIOS bisa menjalankan perintah, namun tidak semua Motherboard mampu mengeksekusinya. Hal ini dari masing-masing motherboard memiliki kemampuan kerja masing-masing berdasarkan spesifikasinya 

3. Munculnya Sistem Operasi baik itu Wndows, Linux, Ubuntu dan jenis Sistem operasi lainya, merupakan bantuan dai BIOS. BIOS akan melakukan perintah manakala boot yang digunakan pertama adalah sistem operasi, kalau pada Windos biasanya terletak di C untuk sistem. Maka BIOS melakukan perintah sesuai yang kita SET.

4. BIOS membantu dalam pengaturan perangkat keras.
Sering dijumpai sebuah unit komputer mengalami kegagalan pada sistem sehingga WIndows tidak bisa muncul pada papan layar. Ini bisa disebabkan karena kesalahan pada setting BIOS yang tidak sesuai dengan prosedur aturan. Saya ambil contoh, Saya menggunakan motherboard Gigabyte G41 dengan Processor core 2 Duo e7500 clock speed 2,9Ghz /Memory 2 GB DDR 3. Pada seting BIOS saya mengubah nilai processor menjadi 3,5GB dengan Votl + 0,5 Volt. Pada Memory saya ubah Volt standar menjadi + 0,3 Volt.
Kemmungkinan besar Windows tidak bisa muncul karena kegagalan pada Setting BIOS. Pada Setting BIOS yang seperti ini banyak disebabkan oleh jenis Motherboard yang dipakai karena tidak mempu menjalankan tugas dengan kecepatan tinggi. kegagalan tersebut bukan karena BIOS tidak bisa menjalankan perintah, Namun perintah BIOS tidak mampu dijalankan oleh karena faktor kemampuan Motherboard tersebtu.

Set Up BIOS  dan Komponen BIOS

Pada Saat menyalakan komputer maupun Laptop tampilan yang muncul pertama Adalah BIOS. Kita bisa mengetahui jenis BIOS berdasarkan informasi yang muncul pada layar hitam saat pertama menyalakan komputer. Beberapa BIOS ternama seperti Phoenix, AMI, Award, memiliki Set Up yang berbeda beda.

Berikut Detail BIOS dan Cara  masuk ke menu BIOS


AMI BIOS : Tekan DEL pada Keyboard
PHOENIX BIOS :  Tekan F2 pada keyboard
IBM BIOS : Tekan F1 pada Keyboard
MICROID BIOS : Tekan ECS pada Keyboard
AWARD BIOS : Tekan DEL pada Keyboard

Komponen BIOS
- Pada masing-masing jenis Bios memiliki komponen dasar yang secara umum mengkonfigurasi semua jenis perangkat keras yang terinstal melalui papan motherboard.  BIOS juga bisa mengatur lalu lalang jalanya arus yang akan disuplai ke perangkat keras melalui  Power Supply.  Ini memungkinkan untuk membuat komputer bekerja secara sefty/aman dengan melalui kendali BIOS.

- BIOS merupakan keluarga dari perangkat yang terdiri dari "Firmware" dan Chip BIOS. Firmware tersebut tertanam pada BIOS secara permanen dan tidak bisa dikonfigurasi ulang seperti halnya perangkat lainya, seperti Windows dan Aplikasi Software. Dengan seperti ini sangat jarang terjadinya kerusakan atau eror pada BIOS.

BIOS diklasifikasikan sebagai ROM BIOS yang memiliki space namun berukuran sangat kecil. ROM BIOS memiliki fungsi untuk mempercepat akses load pada saat sebelum sistem operasi tampil. ROM BIOS hanya mampu membaca perangkat lunak BIOS saja karena keterbatasan memori yang dimiliki.

Pada saat ini BIOS menyesuaikan dengan kebutuhan. Setiap pengguna bisa Upgrade bios ke versi yang lebih tinggi dengan melihat kebutuhan support hardware yang ada.  namun dalam upgrade bios dengan versi yang lebih tinggi bisa menyebabkan  eror pada BIOS. Hal ini akan lebih aman jika upgrade BIOS terdapat double BIOS / BIOS cadangan agar jika terjadi kerusakan,  BIOS cadangan mampu mem beck up kinerja.


Kesimpulan dari uraian diatas, BIOS (Basic Input Output System)  merupakan bagian  dari komputer yang berisi  kumpulan informasi tentang motherboard. BIOS memberikan informasi terhadap perangkat keras lainya dan melakukan interaksi dari perangkat satu ke perangkat lainya secara langsung.  BIOS mengatur laju sistem boot pada saat komputer dinyalakan dengan seting konfigurasinya pada menu BIOS. Arus pada masing-masing perangkat juga bisa diseting melalui menu BIOS agar perangkat hardware bisa bekerja secara maksimal.




BAGAIMANA CARA MASUK SETTING BIOS


BIOS yang merupakan kependekan dari Basic Input Output System adalah kumpulan aplikasi perangkat lunak  dasar  dalam komputer anda. Aplikasi ini dapat mengatur sejumlah konfigurasi dasar dalam kompute , melakukan inisialisasi, menjalankan dan memuat sistem operasi, dan membantu sistem pada komputer hingga dapat berjalan dengan baik.
Manfaat utama BIOS adalah  menyajikan keterangan (informasi) secara visual ketika PC anda dihidupkan. Selain itu BIOS dapat memberi jalan jalan masuk ke keybord serta komunikasi level rendah (low-level) antar elemen perangkat keras (hardware), contohnya untuk loading sistem operasi ke RAM dari Storage. Singkatnya BIOS ibarat miniature dalam suatu sistem yang bertujuan sebagai alat komunikasi level rendah pada perangkat keras. Pada intinya BIOS merupakan komponen perangkat keras yang ada pada motherboards yang akan menyajikan informasi vital tentang system operasi PC anda dengan melihat system startup.
Sebetulnya mengakses BIOS bukanlah aktifitas yang sering kita lakukan seperti halnya kita membuka office atau aplikasi lainnya, namun sekali waktu kita akan membutuhkannya karena dalam BIOS anda dapat menghidukan atau mematikan hamper semua perangkat keras yang terdapat di motherboard.  Jadi cukup enting mengetahui bagaimanakah mengakses BIOS.

LANGKAH / TATA CARA MASUK SETTING BIOS

Dalam tulisan kali ini, kami akan membahas langkah-langkah yang harus anda lakukan agar dapat berhasil masuk ke dalam BIOS.
Namun sebelumnya, anda perlu mengetahui perangkat apa yang dibituhkan ketika hendak mengakses BIOS. Beberapa diantaranya adalah Keybord, Mouse, Computer Processor Unit (CPU), Motherboard, dan tentunya system operasi. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda tempuh untuk mengakses BIOS :
Langkah 1
Nyalakan PC anda, namun bila PC sudah dalam keadaan hidup, maka silahkan restart (reboot) kembali PC-nya.
Langkah 2
Tak lama setelah komputer dihidupkan, akan muncul tulisan  “Entering Set-up”. Namun kemunculan pesan itu bisa jadi tidak sama pada tiap komputer, anda harus menempuh prosedur yang berbeda. Beberapa komputer harus menekan tombol F10, F5, F3, F2, atau F1. Namun sebagian besar lainnya harus mengklik Delete. Di beberapa PC yang lain anda harus menekan  Escape atau Insert.


Langkah 3
Dalam beberapa kasus, anda harus menekan tombol kombinasi. Misalnya  Control + Escape, Alt + Ecape, Control + Alt + Escape, Control + Alt + Enter. Ketika anda menekan tombol-tombol ini, maka ada kemungkinan anda harus mengkliknya lebih dari satu kali. Tetapi bila anda mengkliknya terlalu banyak maka akan muncul bunyi peringatan beep.
Jika berhasil, maka Anda akan dibawa masuk ke halaman setting BIOS

Alternatif Cara Masuk Setting BIOS
Anda tidak perlu merasa khawatir atau menyerah bila belum berhasil mengakses BIOS dengan ketiga cara di atas, karena computer yang diproduksi saat ini pasti memiliki jalan ke area pra booting. Pasti ada jalan menuju kesana.  Bila anda  belum berhasil dengan ketiga cara di atas , maka yang harus anda lakukan adalah teruslah  membaca buka buku petunjuk (manual book) agar anda mendapatkan informasi bagaimana mendapatkan akses ke BIOS.
Sebagai catatan penting, simpanlah settingan asal komputer anda sebelum merubahnya ke pengaturan baru karena mungkin anda akan membutuhkannya suatu saat nanti bila hendak melakukan konfigurasi ulang. Berhati-hatilah dalam melakukan perubahan setting di BIOS anda karena sekali anda melakukan kekeliruan maka sistem anda akan kacau balau.
Bagaimana masuk setting BIOS
Itulah cara-cara yang dapat anda lakukan untuk mengakses BIOS. Tidak terlalu rumit bukan? Kami yakin Anda akan dapat melakukannya dengan cepat dan mudah.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar