Kamis, 17 Januari 2013

Pengelolaan Instalasi Komputer(PIK)

PENGELOLAAN
Definsi (1) “Proses Pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan komputer.
Definisi ke (2) “adalah suatu proses penyusunan dan pengambilan keputusan secara rasional tentang pemanfaatan computer secara berkelanjutan”.
Definisi ke (3) “Suatu proses kontinu dan dinamis dalam penyusunan dan pengambilan keputusan tentang pemanfaatan komputersecaraberkesinambungan”.
Definisi ke (4) “Melakukan sebuah upaya pemeliharan secara terjadwal atau tidak terjadwal”.
INSTALASI
Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar bias digunakan oleh sistem.
KOMPUTER
Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya,setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematikahitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara
elektronik.
Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untukmenulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.
Pengelolaan Instalasi Komputer memberikan pembelajaran tentang segala sesuatu yang memungkinkan pengelola instalasi sistem komputer pada suatu instansi. Pengelola diharapkan mampu menjamin sistem komputer yang dipergunakan akan dapat dioperasikan tanpa henti.   
  
Lingkungan dan Instalasi

1.1. Perencanaan Fisik

• Tujuan : memberikan pedoman dalam perancangan tata letak departemen operasi.
• Cakupan : membahas faktor yang mempengaruhi tata letak seperti arus kerja dan pertimbangan lingkungan.
• Tujuan tata letak :
§  Menciptakan arus kerja yang efektif dalam departemen operasi itu sendiri semaksimal mungkin dari/ke pemakai.
§  Menetapkan lingkungan kerja yang efisien.
§  Menghindari aktifitas yang terlalu padat dan menimbulkan kemacetan.
• Tanggung jawab : perencanaan tata letak ini menjadi tanggung jawab manajer operasi dengan masukan dari departemen lain (pemakai, pemasok, dsb).
• Keperluan umum :
a. Hubungan antar ruang
- Ruang komputer
- Ruang pendukung
- Ruang cadangan
- Beberapa ruang perlu berdekatan dengan ruang komputer baik dengan/tanpa akses langsung
       Beberapa hal perlu diperhatikan :
- Supervisor dapat berbicara dengan operatif (petugas pengawas) secara pribadi.
- Area kontrol teleporcessing seruang dengan area pemrosesan komputer.
- Ruang rekayasa berdekatan dengan ruang komputer , dengan akses langsung.
- Area pengamatan dekat tapi tanpa akses langsung
- Tersedia alat komunikasi

b. Aksesibilitas
- harus ada kemudahan akses
- ruang mencukupi
- personel dari area pemrosesan non-data tidak dapat akses ke ruang operasi tanpa melalui penerimaan data.
- celah antar meja/peralatan cukup untuk lewat.

c. Umum
- Selama jam kerja tidak perlu mondar-mandir dalam jarak yang cukup jauh.
- Semua area harus dijaga kerapiannya dan bebas dari ketidakteraturan (perlu ruang penyimpan yang cukup).



• Unit Individual :
a. Ruang Komputer
v Terpisah dan dijauhkan dari vibrasi eksternal.
v Dimensi; sesuai syarat pemasok
v Lantai; kokoh dan ada akses kabel
v Peralatan; mudah diakses, sesuai syarat pemasok
v Layanan; AC, Listrik cukup memadai.
v Contohnya :
ü Konsole :
♦ Mudah diakses
♦ Tampak dari pintu
♦ Dekat
♦ Tidak berdekatan dengan ventilasi/AC
♦ Perhatikan perkabelan.
ü Mesin Penghasil debu dipisahkan (printer & magnetik device)

b. Konversi Data
Perangkat konversi data perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
v Noise
v Perlengkapan, tidak mengganggu personel
v Supervisi, ruang terpisah untuk diskusi
v Akses, akses ke staf konversi data harus dibatasi

c. Perpustakaan Media
v Terpisah dari peralatan
v Akses langsung ke/dari ruang komputer/Kontrol data bukan dari luar/koridor.
v Penyimpanan utama dipisahkan (menurut aplikasi)
v Penyimpanan tersendiri untuk media yang memerlukan pengamanan tinggi
v Tempat terpisah jauh untuk sistem cadangan (backup).

d. Tempat Penyimpanan
v Aman
v Jangka pendek harus berdekatan dengan area yang memerlukan akses langsung

e. Pemrosesan Output
    Penjilid, stappler, pembuka, dsb harus berada diluar ruang komputer (dekat dengan pengumpulan data).

f. Fungsi Klerikal
v Penerimaan data
v Penerimaan pekerjaan
v Perakitan pekerjaan
v Pemisahan pekerjaan
v Pengiriman output
v Area ini harus dijauhkan dari noise peralatan

g. Area Perekayasa
Disediakan ruang bagi suku cadang, peralatan dan manual untuk para insinyur.

h. Area Peninjauan
Area bagi para tamu untuk meninjau/melihat perangkat PSI

i. Ruang Operator
Fasilitas pendukung bagi para operator ; ruang istirahat, merokok, pantry, dsb.

1.2. Layanan
• Tujuan : mendeskripsikan layanan yang diperlukan dalam departemen operasi.
• Cakupan :
- Layanan yang diperlukan harus dipertimbangkan waktu instalasi
- Keperluan layanan dalam ruang komputer untuk memenuhi kondisi yang dipersyaratkan : suhu, kelembaban, debu, muatan listrik, dsb.
• Tanggung Jawab :
- Layanan setelah diinstal akan dioperasikan, untuk itu perlu dicek supaya tetap berfungsi dengan baik.
- Tanggung jawab atas pemeliharaandan perbaikan juga beban pemasok (tergantung kontrak).
• Alat Pengatur Suhu Ruangan (AC)
AC : temparatur, kelembaban, debu, indikator.
• Alarm
• Power/Listrik : cadangan, perkabelan, toleransi.
• Pencahayaan : intensitas dan cadangan.
• Komunikasi : telepon internal, eksternal, teleprocessing, noise (kondisi gaduh, isyarat), interkom.

1.3. Perencanaan Instalasi

• Tujuan : mendeskripsikan keperluan/persyaratan untuk merencanakan penginstalan
                  sistem komputer.
• Cakupan : aktifitas yang harus dilakukan pada waktu antara pemesanan peralatan,
                     tanggal install pada pengembangan instalasi baru atau upgrade.
• Tanggung Jawab : manajer operasi dan komite koordinasi dengan melibatkan
                                 departemen lain (pembelian, keuangan, dsb).


• Metode Perencanaan
1. Daftar aktifitas
- Menyusun semua aktifitas yang harus dilakukan, seperti : gedung, listrik, dekorasi, furniture, dsb
- Memecah aktifitas, persiapan lahan, pondasi, dinding, dsb.
2. Komponen dan layanan yang diperlukan
Dari daftar aktifitas, dapat diidentifikasikan keperluan yang tepat dan metode perolehannya, seperti :
- alat : pemasok
- partisi : bahan batu, triplex, dsb.
- Furniture : meja, lemari, dsb.
3. Tender dan Order
Setelah keperluan ditetapkan dan bekerja sama dengan bagian terkait lainnya.
4. Jadwal Aktifitas
v Perlu diperhatikan :
ü Aktifitas yang mendahului
ü Aktifitas yang mengikuti
v Waktu yang ada
v Kesiapan pihak lain
5. Kemajuan
Perlu dipantau setiap aktifitas penyelesaianya, waktu yang sudah ditetapkan dan kendalanya.
Gunakan tool yang ada seperti : Gant Chart, Manajemen Proyek, dsb.

1.4. Pengujian Instalasi

• Tujuan : mendeskripsikan keperluan untuk pengujian instalasi baru/peng-upgrade-an peralatan utama.
• Cakupan :  pengujian lingkungan dan fisik sebelum menerima sistem dan mengoperasikannya.
• Tanggung jawab : manajer operasi bersama staff pengembangan dan staff pemakai harus mengecek semua perangkat bekerja sesuai kriteria (bersama pemasok).
• Lingkungan : AC, aliran udara, temperatur, debu dsb.
• Komputer
a. Umum, semua perangkat dapat beroperasi.
b. Sistem Operasi, mencakup :
v Pemeliharaan peripheral
v Penagangan terminal
v Multi programming
v Pesan operator
v Prosedure pemulihan
v Fasilitas kontrol pekerjaan


c. Kompiler, jalankan dan periksa.
d. Paket, perlu diperiksa :
v Bekerjanya semua fasilitas
v Keluaran seperti yang diharapkan
v Kecepatan proses sudah sesuai
v Prosedur pemulihan dan pengoperasian ulang bekerja dengan baik
e. Simulasi, perhatikan model simulasinya.
f. Modem dan jalur komunikasi.
• Peralatan Lain : peralatan pendukung teleprosesing, peralatan konversi data, intepreter,      dsb.

1.5. Pemeliharaan, Kerusakan dan Cadangan

• Tujuan : mendeskripsikan pemeliharaan peralatan dan penggunaan fasilitas cadangan.
• Cakupan :
v Tindakan-tindakan supaya pengoperasian alat dapat efisien dan berkelanjutan.
v Kerusakan berpengaruh seminimal mungkin.
• Pemeliharaan
a. Umum, semua peralatan harus :
v Mempunyai jadwal pemeliharaan preventif yang teratur.
v Dipelihara sesuai persyaratan pemasok
v Jadwal pemeliharaan harus dipatuhi
v Kemampuan SDM cukup
v Pemutusan dengan sumber listrik jika tidak digunakan
v Gunakan penutup.
v Semua area dijaga kebersihannya.
b. Komputer
v Pemeliharaan rutin dilakukan sesuai ketentutan
v Pemeliharaan harus dimasukkan ke dalam jadwal kerja sebagai bagian dari muatan kerja dan waktu cadangan harus disediakan.
v Dengan waktu kerja 40 jam perminggu, perlu disediakan 2-3 jam perminggu.
v Catatan pemeliharaan harus disimpan.
v Operator dapat melakukan pemeliharaan dalam batas tertentu.
c. Perpustakaan media, dijaga kebersihan rak, lemari, dsb.
d. Peralatan konversi data, pemeliharaan semua alat sesuai ketentuan dan dilakukan bergantian.
e. Peralatan pendukung
f. Layanan, layanan pemeliharaan dari pemasok dilakukan sesuai kontrak (maintenance service).


• Kerusakan
a. call-out, pemanggilan teknisi dengan ketentuan :
- contact person             - relaisasi tindakan
- tempat                         - ketersediaan suku cadang
- waktu
b. down-time, dengan pemeliharaan yang baik waktu tidak beroperasinya sistem dapat diminimalkan.
c. Kekenyalan, daya tahan sistem beroperasi dengan kondisi minimal.
• Pengaturan cadangan
a. Keperluan, pengaturan diperlukan untuk menjaga kontinuitas (kelanjutan operasi) bila terjadi : kerusakan, darurat, muatan kerja terlalu penuh.
b. Rencana,
- rencana cadangan bekerja sama dengan pihak lain
- rencana selalu ditinjau ulang
- rencana mencakup transisi ke keadaan normal.
c. Memilih perusahaan pelindung
Dipilih untuk meng-cover risiko dan berdasarkan :
- kompatibilitas peralatan
- kompatibilitas software
- kerahasiaan
d. Kontrak/persetujuan
Aturan-aturan yang melibatkan/kerjasama dengan pihak lain
e. Penggunaan perlindungan
Perlu diuji coba kesiapanya meliputi prosedur dan resources-nya.
f. Bertindak sebagai pelindung
    Perlu adanya prosedur keadaan darurat (DRP dan Contigency Plan) serta resources yang cukup memadai.